Mau buat event Islami? Kira-kira event apa yang terbesit di benakmu? Pernahkah kamu membayangkan jika event-event Islami saat ini sangat booming dan sangat digandrungi oleh para milenials dan selebritas? Salah satunya ya event kajian Islami yang bisa dibuat rutin setiap minggu atau bulan.
Event tersebut boleh secara online maupun offline. Namun karena kondisi saat ini dalam masa pandemik Covid19, maka lebih disarankan dibuat online.
Untuk lebih menarik, datangkan seorang ustadz yang lumayan terkenal dan gaul, sehingga akan membuat event kamu semakin hidup dan banyak diminati.
Intinya, anak muda atau millenials harus ikut sadar akan pentingnya keseimbangan dalam gaya hidup di zaman modern seperti saat ini. Ibaratnya, hangout boleh tapi jangan sampai melupakan agama. Nah, acara kajian ini juga bisa jadi ajang hangout yang bermanfaat. Di tengah kepenatan rutinitas sehari-hari, kajian bisa jadi ajang silaturahmi sambil mendapat ilmu baru tentang Islam.
Banyak yang bilang membuat event itu sulit, namun dengan perkembangan teknologi informasi seperti saat ini, yang biasanya sulit dapat dipangkas menjadi mudah. Apalagi disini Umatevent.com siap membantu kamu dalam menyukseskan event yang kamu buat.
Perlu diketahui, membuat event acara kajian yang lebih diminati oleh millenials, kamu tidak perlu memilih tema-tema berat dan kompleks. Carilah tema-tema yang ringan dan renyah, yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari, dan model seperti ini lebih diminati oleh anak-anak milenials.
Misalnya memilih tema kajian “Hangout VS Zikir Bareng”. Bayangkan, selama ini berapa habis pemasukan bulanan kamu untuk acara hangout doang? Padahal jika diupgrade saja dikit, maka hangout akan lebih bermakna jika dibarengi dengan zikir bersama. Intinya hangout pun bisa terlaksana, disaat yang sama kebaikan dan pahalapun bisa diraih. Tentu saja hal seperti ini akan bisa menyentuh kaum millennials yang kini terbiasa hangout bareng teman sudah menjadi bagian hidupnya. Lalu, kapan zikirnya? Zikir ya dilaksanakan di saat yang sama saat berhangout, tentu saja nanti para ustadz dan nara sumber akan meracik teknis yang ciamik, yang akan akrab di telinga para milenials.
Jadi, lewat topik-topik yang “ringan” seperti inilah kita bisa mengajak para milenials untuk semangat dalam mengkaji Islam secara lebih dalam.
Biasanya, untuk menyampaikan ilmu-ilmu agama dalam kajian ini, kamu harus memilih pemateri yang masih muda dan paham dengan bahasa “gaul” agar semua materi dapat diterima anak muda, misalnya ustadz Hanan Attaki, ustadz Robby Heriyanto, ustadz Amri Fathmi dll.
Setelah semua persiapan clear, masalah yang terpenting lainnya adalah soal strategi promosi dan marketing yang tepat. Hal ini bisa kamu mulai dengan memperhatikan penggunaan bahasa pada judul kajian yang kamu tawarkan. Gunakanlah bahasa-bahasa yang santai, renyah dan terbiasa didengar sehari-hari, dan kekinian. Setelah gaya bahasa, undangan, pendaftaran, dan penjelasan acaramu juga harus sesuai dengan selera milennials.
Yang jelas, jangan sampai kamu sudah heboh promosiin kajian kesana kemari, eh ngundang orang untuk ikut kajian masih harus daftar lewat japri. Apalagi, kalau acara kajian kamu terbuka untuk umum. Males banget kali kalau harus japri-japri padahal nggak kenal sama kamu. Nah, untungnya disini, dengan support Umatevent.com acara kajian kamu sudah lebih rapi, baik untuk masalah pendaftaran, tiket dan penjelasan informasinya pun semakin simpel. (oleh: Albaddal)